Obama Ungkapkan Penyesalan Tentang Wikileaks kepada PM Turki

Presiden AS Barack Obama berbicara dengan PM Turki Erdogan di Washington, D.C., 13 April 2010. Kedua pemimpin berbicara per telepon hari Sabtu membahas skandal WikiLeaks.

Kedua pemimpin sepakat penyebarluasan dokumen tidak akan mempengaruhi atau mengganggu kerjasama antara AS dan Turki.

Presiden Amerika Barack Obama mengungkapkannya penyesalannya kepada PM Turki Recep Tayyip Erdogan atas kawat diplomatik dari pejabat-pejabat Amerika yang bertugas di Turki.

Gedung Putih mengatakan hari Sabtu Presiden Obama menelepon Perdana Manteri Erdogan guna membahas apa yang disebut pemimpin Amerika itu tindakan situs Wikileaks yang patut disesali.

Gedung Putih mengatakan, kedua pemimpin itu sepakat penyebarluasan dokumen-dokumen itu tidak akan mempengaruhi atau mengganggu kerjasama yang erat antara Amerika dan Turki.

Awal bulan ini, Presiden Erdogan menuduh utusan-utusan Amerika memfitnah dan mengisyaratkan gugatan hukum terhadap mereka, setelah kawat bocoran itu menuduh dia menyimpan uang di rekening-rekening rahasia di bank Swis, memimpin sebuah negara Islam dan seorang otoriter yang benci Israel.

Pemimpin Turki itu mengatakan, pernyataan-pernyataan itu bohong. Dia mengatakan, Amerika bertanggungjawab atas apa yang disebutnya fitnah yang dilakukan para diplomatnya, dan minta agar mereka bertanggungjawab.