Mir Hossein Mousavi, pemimpin oposisi Iran, mengatakan kawat-kawat diplomatik Amerika yang dirilis situs anti-kerahasiaan WikiLeaks menunjukkan kebijakan garis keras Republik Islam telah membuat Iran tanpa "satupun sekutu" di wilayah tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan situs oposisi Qalam'e Sabz, Green Pen, yang diterbitkan Sabtu, Mousavi mengatakan kawat yang dirilis WikiLeaks "jelas menunjukkan situasi rentan kami di wilayah ini."
Pemimpin Gerakan Hijau Iran mengatakan kebijakan garis keras Presiden Mahmoud Ahmadinejad telah mendorong Iran semakin diasingkan pihak internasional. Mousavi menuduh pemerintah Ahmadinejad telah melakukan "penghasutan rasa takut, diplomasi yang sangat lemah dan menunjukkan kekuatan militer yang berlebihan."
Menurut dokumen-dokumen yang bocor, pemimpin di kawasan Teluk Arab telah menekan Amerika untuk menghentikan program nuklir Iran, Raja Arab Saudi Abdullah menyerukan serangan militer Amerika untuk "memotong kepala ular."
Iran mengklaim kawat-kawat tersebut sebagai siasat Washington untuk merusak citra negara Iran dan memobilisasi dukungan bagi serangan militer terhadap Republik Islam.
Mousavi: WikiLeaks Ungkap 'Kerentanan' Iran
Pemimpin oposisi Iran Mir Hossein Mousavi menyebut kawat yang dirilis WikiLeaks 'menunjukkan situasi rentan' di Iran.