Obama dan Romney Mulai Saling Serang dalam Kampanye

  • Isa Ismail

Tim kampanye Presiden Barack Obama dan Mitt Romney mulai saling menyerang (foto: dok).

Peringatan satu tahun tewasnya pemimpin al-Qaida telah dimanfaatkan oleh Presiden Obama dalam iklan kampanye untuk menyerang kandidat Partai Republik, Mitt Romney.
Tanggal satu Mei tahun lalu, musuh besar Amerika nomor satu Osama bin Laden tewas dibunuh oleh team pasukan khusus Amerika di tempat persembunyiannya di Pakistan. Peringatan satu tahun tewasnya pemimpin al-Qaida itu dimanfaatkan oleh Presiden Obama dalam iklan kampanye untuk menyerang Mitt Romney yang kemungkinan besar akan berhadapan dengannya dalam pemilu bulan November.

Iklan kampanye itu menampilkan mantan presiden Bill Clinton yang memuji Obama atas pencapaian itu. Clinton mengatakan, “Kalau misalnya pasukan khusus Amerika tidak menemukan bin Laden ditempat itu, dan kalau misalnya pasukan itu tertangkap atau terbunuh di sana, dampaknya akan sangat buruh bagi presiden Obama. Tapi ia berpendapat, saya tidak bisa hanya berpangku-tangan, dan ia mengambil cara yang lebih tegas serta terhormat dan menurut saya, membawa hasil yang terbaik.”

Itulah kata mantan Presiden Bill Clinton dalam iklan televisi yang mendukung Presiden Obama.

Namun, calon terdepan Partai Republik Mitt Romney segera membalas:
“Saya kira sangat mengecewakan bahwa presiden berusaha memanfaatkan peristiwa ini untuk tujuan politik, dengan menyindir bahwa kalau saya yang menjadi Presiden, saya tidak akan memerintahkan hal itu. Tiap orang Amerika yang punya otak akan memerintahkan hal yang sama. Tapi, memanfaatkan peristiwa ini untuk kepentingan politik dengan mengatakan, saya, Presiden Obama akan melakukan satu hal dan mitt Romney akan melakukan cara lain, adalah sangat mengecewakan.”

Tim kampanye Obama juga menyerang kebijakan energi Mitt Romney, yang katanya hanya menguntungkan perusahaan-perusahaan besar. Pemerintah Obama, katanya, telah menciptakan banyak lapangan kerja di seluruh Amerika dan bukannya diluar negeri.

“Sebagai pemimpin perusahaan dulu, Romney telah meng-outsource pekerjaan keluar negeri, seperti ke Meksiko dan Tiongkok, dan sebagai gubernur, ia telah meng-outsource call centers ke India.”

Call centers adalah perusahaan penunjang industri yang tadinya ada di Amerika, tapi kemudian banyak dipindahkan ke luar negeri karena lebih murah.

Iklan kampanye Obama itu juga menyindir Romney karena katanya punya rekening bank di Swiss.

Khusus tentang ini, tim kampanye Romney mengatakan, rekening bank itu sudah ditutup. Kalau melihat semakin sengitnya iklan-iklan kampanye, bisa diharapkan musim panas di Amerika tahun ini akan terasa lebih panas lagi.