Barack Obama telah tiba di kota Hiroshima, Jepang, Jumat (27/5) menjadi presiden AS pertama yang mengunjungi kota di mana pesawat perang Amerika menjatuhkan bom atom pertama di dunia pada 6 Augustus 1945.
Dia dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe masing-masing meletakkan karangan bunga di Tugu Perdamaian.
Beberapa jam sebelum kedatangannya, Obama bertemu dengan tentara AS dan Jepang di pangkalan udara Iwakuni, tidak jauh dari Hiroshima, dan mengatakan kepada pasukan itu kunjungannya "merupakan kesempatan untuk menghormati kenangan semua orang yang tewas dalam Perang Dunia II."
Presiden Obama mengatakan, "Ini adalah bukti bahwa perpecahan yang paling menyakitkan sekali pun dapat dijembatani. Bagaimana kedua negara bisa menjadi bukan hanya mitra tapi sahabat terbaik."
Presiden Obama mengatakan dia tidak akan meminta maaf atas keputusan Presiden Harry Truman untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima yang langsung menewaskan 80.000 orang dan memusnahkan 90 persen kota itu. Puluhan ribu lagi kemudian meninggal akibat paparan radiasi.
Obama mengatakan baru-baru ini dia menyadari, sebagai seseorang yang sedang duduk di posisinya selama tujuh setengah tahun terakhir, bahwa setiap pemimpin membuat keputusan yang sangat sulit, terutama pada masa perang."
Keputusan untuk mengebom Hiroshima kontroversial.
Beberapa penasihat militer Truman, termasuk Dwight Eisenhower yang kemudian menjadi presiden, keberatan dan mendukung pemboman konvensional sudah dilakukan di Jepang. Namun Truman mencari cara cepat untuk mengakhiri perang. [as/uh]