Ketua panitia Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori, Selasa (2/2) menyatakan keyakinan bahwa pesta olahraga itu akan tetap berlangsung tahun ini meskipun pandemi virus corona masih terjadi.
Mori mengatakan pembahasan seharusnya adalah mengenai bagaimana penyelenggaraannya, dan bukan apakah Olimpiade akan berlangsung. “Kami akan menyelenggarakan Olimpiade, terlepas dari seperti apa situasi virus corona,” ujar Mori.
Pesta Olimpiade musim panas itu awalnya dijadwalkan dimulai pada Juli 2020, tetapi penyelenggara menundanya setahun. Tanggal baru awal penyelenggaraan Olimpiade adalah 23 Juli.
Yang menambah keraguan mengenai apakah pesta olahraga itu mungkin diselenggarakan adalah lockdown belakangan ini yang diberlakukan di sejumlah negara. Sebagian besar wilayah Jepang sekarang ini berada di bawah keadaan darurat karena wabah virus corona.
Malaysia termasuk di antara negara yang memperpanjang lockdown dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19. Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob, Selasa (2/2) mengatakan berbagai pembatasan akan diperpanjang hingga 18 Februari.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Malaysia Melonjak Lagi Jadi Ribuan per Hari“Kementerian Kesehatan telah mengukuhkan bahwa kasus-kasus harian di semua negara bagian masih menunjukkan tren kenaikan … penyebaran sporadis di tengah masyarakat juga tinggi,” kata Ismail Sabri dalam pidato di televisi.
Di Inggris, kekhawatiran mengenai penyebaran varian virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan telah mendorong kampanye tes Covid dari rumah-ke-rumah.
BACA JUGA: Cegah Penularan Varian Baru Corona, Uni Eropa Usul Perluasan Restriksi PerjalananUpaya ini melibatkan delapan kawasan di Inggris, di mana orang-orang akan dites tanpa peduli mereka memiliki atau tidak memiliki gejala terjangkit. Secara keseluruhan, sekitar 80 ribu orang akan dites.
Inggris adalah salah satu negara yang paling terpukul semasa pandemi, dengan lebih dari 3,8 juta kasus terkukuhkan dan 106 ribu kematian akibat virus corona. [uh/ab]