Oliver North akan Pimpin Asosiasi Pemilik Senjata Api AS

Oliver North, menjadi calon kuat untuk memimpin National Rifle Association Amerika atau NRA.

Oliver North, pensiunan Angkatan Laut yang kontroversial dan mantan pembantu Gedung Putih semasa pemerintahan Ronald Reagan yang terlibat dalam skandal Iran-Contra, tampaknya berada di jalur yang mulus untuk menjadi presiden National Rifle Association (NRA), yakni asosiasi pemilik senjata api di Amerika.

Wakil presiden dan CEO NRA, Wayne LaPierre, mengatakan tidak ada orang yang lebih cocok untuk menjabat sebagai presiden NRA. Dia menyebut Oliver North sebagai seorang komunikator yang berbakat dan pemimpin yang terampil.

North menjadi terkenal ketika, sebagai anggota staf Dewan Keamanan Nasional pada tahun 1989, ia dihukum atas tiga dakwaan setelah mengambil sebagian tanggung jawab dalam skema penjualan senjata ke Iran – yang ketika itu dikenai embargo senjata – dan menggunakan hasil penjualan itu untuk mendanai pasukan pemberontak Contra di Nikaragua. Semua dakwaan itu kemudian dibatalkan pada tahun 1990.

Jika North mengambil alih peran sebagai presiden NRA, dia akan memimpin organisasi pelobi hak-hak kepemilikan senjata paling berpengaruh di Amerika, yang telah menjadi sasaran protes dan tekanan publik yang semakin meningkat sejak terjadi beberapa penembakan massal dalam setahun ini. [lt]