Obama: Rakyat Palestina Harus Dilindungi, Hamas Harus Bebaskan Tentara Israel

Sebuah tembok yang dihiasi dengan lukisan yang digambar oleh anak-anak terlihat di sebuah tempat perlindungan dari serangan bom di Ashkelon, kota di bagian selatan Israel, 31 Juli 2014. Kata-kata dalam bahasa Ibrani itu berbunyi, "Sisi Pelindung."

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan kematian warga sipil Palestina sangat menyedihkan, tapi ia juga mengecam Hamas yang telah menangkap tentara Israel saat gencatan senjata.

Presiden Obama pada jumpa pers di Gedung Putih hari Jumat mengatakan bahwa militan harus membebaskan tentara Israel yang ditangkap militan Hamas dalam bentrokan hari Jumat, jika Hamas serius mengenai usaha untuk menyelesaikan situasi di Gaza.

Ia mengatakan akan sangat sulit mengembalikan gencatan senjata yang ambruk jika Israel dan masyarakat internasional tidak percaya Hamas akan mematuhi janjinya untuk menghentikan serangan.

Obama mengulangi bahwa Israel punya hak untuk membela diri dari roket dan serangan-serangan Hamas. Tapi ia menyebut kematian warga sipil Palestina sangat menyedihkan dan mengatakan segalanya harus dilakukan untuk melindungi mereka.

Gencatan senjata yang seharusnya berlaku selama 72 jam hanya berlangsung kurang dari satu jam sebelum Israel mengatakan seorang pengebom bunuh diri menyerang tentara Israel yang menghancurkan sebuah terowongan dekat Rafah.

Israel mengatakan dua tentara tewas dan seorang tentara diculik.

Hamas menyalahkan Israel dan menuduh Israel melanggar gencatan senjata itu.