OPCW: Tumpukan Senjata Kimia Suriah Tak Dapat Diakses

Kepala PBB Bidang Senjata Kimia (OPCW), Sigrid Kaag (foto: dok).

Kepala PBB Bidang Senjata Kimia (OPCW), Sigrid Kaag mengatakan tumpukan terakhir senjata kimia Suriah tidak dapat diakses.
Kepala badan PBB yang mengawasi pemusnahan senjata kimia Suriah Sigrid Kaag hari Kamis (8/5) mengatakan bagian terakhir senjata kimia sebesar delapan persen terletak di daerah berbahaya dan tidak dapat dicapai.

Sigrid Kaag mengatakan kepada wartawan setelah penjelasan tertutup di Dewan Keamanan, tumpukan 16 barel yang tersisa adalah bagian terakhir dari tumpukan senjata kimia Suriah yang akan dimusnahkan. Tapi ia mengatakan barel-barel itu berada di daerah yang terlalu berbahaya untuk didatangi karena masalah keamanan.

Sigrid Kaag mengatakan sangat penting mencapai bahan-bahan kimia itu supaya Suriah memenuhi batas waktu tanggal 30 Juni untuk memusnahkan semua senjata kimianya. Ia mengatakan "jam terus berdetak."

Di Washington hari Kamis, ketua kelompok oposisi utama Suriah, Ahmad Jarba, mengatakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan para pejabat tinggi lainnya akan bermanfaat bagi rakyat Suriah. Jarba mengatakan Suriah berharap Amerika akan membantu mereka mengakhiri penderitaan.

Amerika pekan ini mengakui Koalisi Nasional Suriah pimpinan Jarba sebagai perwakilan diplomatik asing.