Oposisi Guinea Laporkan 3 Kematian di Tengah Kebuntuan Pemilu

  • Associated Press

Pemimpin oposisi Guinea Cellou Dalein Diallo, tengah, berjalan bersama para pendukungnya di markasnya di Conakry, Guinea, Senin, 19 Oktober 2020. (Foto: AP)

Partai oposisi Guinea mengatakan sedikitnya tiga orang tewas dalam semalam setelah penantang Presiden Cellou Dalein Diallo mengumumkan kemenangan sebelum komisi pemilihan negara itu mengumumkan hasil resmi.

Klaim Diallo memicu pertikaian dengan Presiden Alpha Conde, petahana yang telah berkuasa 10 tahun. Conde membuat marah oposisi karena hendak mengubah konstitusi awal tahun ini supaya bisa mencalonkan diri untuk masa jabatan mendatang.

Bahkan sebelum pemungutan suara dilakukan, pengamat internasional telah menyuarakan kekhawatiran bahwa sengketa pemilu dapat memicu kembali kekerasan etnis di negara Afrika Barat tersebut. Persatuan Pasukan Demokratik Guinea, partai yang beroposisi, Selasa (20/10) pagi mengatakan, tiga remaja, usia 13, 14, dan 18 tahun, tewas Senin (19/10) malam ketika pasukan keamanan membubarkan paksa perayaan partai tersebut.

BACA JUGA: Guinea Hitung Hasil Pemungutan Suara Pemilihan Presiden

Partai Conde, sementara itu, dengan cepat mengutuk pernyataan kemenangan Diallo sebagai "tidak bertanggung jawab dan berbahaya." Partai yang berkuasa itu meminta "institusi yang berkompeten untuk mengambil semua tindakan yang perlu guna mencegah kekacauan dan segala upaya untuk mengacaukan negara dan institusinya yang sah."

Hasil resmi penghitungan akan dirilis akhir pekan ini.

Kejadian pada hari Senin (19/10) itu menandai peningkatan dramatis dalam pemilu yang sudah menegangkan. Keputusan Conde mencalonkan diri lagi dengan mengubah konstitusi telah menuai protes yang menewaskan lebih dari 50 orang tahun ini.

Diallo, ketika menegaskan bahwa dirinya menang pada Senin (19/10), mengatakan pernyataan kemenangan itu berdasarkan informasi yang dikumpulkan di TPS-TPS oleh partainya. Ia tidak memberi angka apapun untuk mendukung klaimnya.

Bahkan sebelum pengumuman Diallo, pemerintah Conde sudah mengkritik niat lawannya untuk mengumumkan kemenangan. [ka/ab]