Para pemimpin oposisi di Ethiopia tengah mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 40 orang dalam beberapa pekan terakhir, di tengah protes terhadap rencana pembangunan pemerintah.
Para demonstran mulai mengadakan rapat umum protes akhir bulan lalu mengenai rencana untuk memperluas batas ibukota Addis Ababa. Para pengecam di wilayah Oromo Ethiopia mengatakan rencana itu akan menggusur para petani lokal dan merampas daerah otonominya.
Pemimpin Kongres Federal Oromo Bekele Nega mengatakan kepada VOA bahwa pemerintah sedang berusaha menumpas protes itu. Dia mengatakan tentara telah menggerebek rumah-rumah penduduk tidak bersalah, dan penduduk warga lainnya Oromo mengatakan kepada VOA mereka telah melihat tentara menembak warga sipil.
Pemerintah menyebutkan jumlah korban tewas dalam protes itu lima orang, tidak termasuk empat polisi yang dikatakan tewas hari Selasa di Oromo. [sp]