Organisasi-organisasi hak asasi manusia, sejumlah anggota legislatif dan beberapa pensiunan jenderal serta mantan duta besar Amerika Serikat mengatakan mereka prihatin dengan pembelaan Presiden AS Donald Trump terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam wawancara yang ditayangkan hari Minggu (5/2) oleh televisi Fox sebelum pertandingan sepakbola Super Bowl, Trump menekankan kembali rasa hormatnya kepada Putin.
Ketika pembawa acara Bill O’Reilly menantang Trump menyebut presiden Rusia itu seorang pembunuh, Trump menjawab, “Kita punya banyak pembunuh, menurut anda bagaimana apakah negara kita demikian tidak bersalah?”
Trump menolak mengatakan apa pun yang negatif mengenai Putin. Selama kampanye pemilihan umum ia berkali-kali menjawab pertanyaan mengenai presiden Rusia itu dengan mengatakan akan menjadi kekuatan bukannya beban jika ia berhubungan baik dengan Putin dan para pemimpin dunia lainnya.
Maria McFarland, salah seorang direktur program Amerika untuk Human Rights Watch mengatakan kepada VOA ia khawatir dengan komentar-komentar Trump mengenai Rusia.
“Pernyataan yang sangat aneh dari berbagai segi. Tapi pada dasarnya Trump secara konsisten meremehkan catatan HAM pemerintah Rusia yang buruk. Kita menyaksikan dalam beberapa tahun terakhir penindakan keras nyata mengenai kebebasan berekspresi dan terhadap para pengecam dan pada kelompok-kelompok masyarakat madani di Rusia. Pada saat yang sama kita menyaksikan Rusia terlibat dalam kejahatan perang di Suriah," ujarnya.
Mcfarland menambahkan, “ini kekejaman yang luar biasa. Amerika harus menentang mereka dan Presiden Trump tidak seharusnya berkelakar mengenai mereka atau meminimalisasi tindakan mereka. Pada saat yang sama, sangat mengkhawatirkan Trump pernah mengagumi Putin dan terlibat sendiri merendahkan media dan membuat pernyataan-pernyataan yang sangat agresif mengenai pengadilan di Amerika yang menimbulkan pertanyaan mengenai komitmennya sendiri terhadap proses demokrasi dan pertanggung jawaban."
Tampil dalam acara bincang-bincang lain hari Minggu, pada program televisi CBS “Face the Nation” Wakil Presiden Mike Pence menampik ide bahwa Trump menyamakan Amerika dengan Rusia. [my/al]