Serangkaian pemboman di Damaskus menewaskan 83 orang dan ratusan orang lainnya luka-luka, merupakan salah satu hari paling berdarah di Damaskus dalam dua tahun.
Sebuah organisasi HAM Suriah mengatakan serangkaian pemboman di Damaskus menewaskan paling sedikit 83 orang, termasuk lebih dari 60 orang dekat markas besar partai Ba’ath yang berkuasa di Suriah.
Sebagian besar korban dikatakan adalah warga sipil, termasuk banyak anak-anak dari sebuah sekolah. Tujuh belas orang diantara yang tewas dilaporkan adalah anggota pasukan keamanan.
Syrian Observatory for Human Rights mengatakan hari Jumat bahwa serangan-serangan hari Kamis termasuk tidak hanya ledakan di markas besar partai Ba’ath itu tetapi juga tiga serangan bom mobil yang menewaskan 22 orang di distrik Barzeh, Suriah utara, lokasi markas besar keamanan negara itu. Kebanyakan yang tewas adalah tentara.
Serangan-serangan itu, yang juga menyebabkan ratusan orang luka-luka, merupakan salah satu hari paling berdarah di ibukota Suriah dalam hampir dua tahun.
Pusat kota Damaskus relatif aman dari kekerasan yang hampir dua tahun berlangsung di Suriah.
Media pemerintah Suriah menyebut ledakan di Damaskus itu “pemboman yang dilakukan teroris” yang menghantam daerah yang padat dekat lingkungan al-Mazraa. Gambar-gambar televisi menunjukkan tubuh berlumuran darah tergeletak di jalan.
Sebagian besar korban dikatakan adalah warga sipil, termasuk banyak anak-anak dari sebuah sekolah. Tujuh belas orang diantara yang tewas dilaporkan adalah anggota pasukan keamanan.
Syrian Observatory for Human Rights mengatakan hari Jumat bahwa serangan-serangan hari Kamis termasuk tidak hanya ledakan di markas besar partai Ba’ath itu tetapi juga tiga serangan bom mobil yang menewaskan 22 orang di distrik Barzeh, Suriah utara, lokasi markas besar keamanan negara itu. Kebanyakan yang tewas adalah tentara.
Serangan-serangan itu, yang juga menyebabkan ratusan orang luka-luka, merupakan salah satu hari paling berdarah di ibukota Suriah dalam hampir dua tahun.
Pusat kota Damaskus relatif aman dari kekerasan yang hampir dua tahun berlangsung di Suriah.
Media pemerintah Suriah menyebut ledakan di Damaskus itu “pemboman yang dilakukan teroris” yang menghantam daerah yang padat dekat lingkungan al-Mazraa. Gambar-gambar televisi menunjukkan tubuh berlumuran darah tergeletak di jalan.