Organisasi Kemanusian Butuh $434 Juta untuk Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya menunggu di kamp pengungsi di Cox's Bazar, Bangladesh, 28 September 2017.

Organisasi Kemanusiaan yang membantu pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh mengatakan, Rabu (4/10), mereka membutuhkan 434 juta dolar hingga enam bulan ke depan untuk membantu 1,2 juta warga Rohingya. Banyak dari mereka adalah anak-anak yang sangat membutuhkan bantuan.

Ada sekitar 809.000 pengungsi Rohingya yang berlindung di Bangladesh setelah melarikan diri dari kekerasan dan penyiksaan di Myanmar. Sekitar setengah juta dari jumlah tersebut telah datang sejak 25 Agustus untuk bergabung dengan 300.000 Rohingya yang telah tiba sebelumnya.

“Populasi Rohingya di Cox’s Bazar sangat rentan. Banyak yang mengalami trauma berat dan sekarang hidup dalam kondisi yang sangat sulit,” kata Robert Watkins, seorang koordinator Perserikatan Bangsa-bangsa setempat dalam pernyataannya. Watkins merujuk pada sebuah kota di Bangladesh, di mana sebagian besar warga Rohingya menetap.

Bangladesh dan organisasi-organisasi kemanusiaan berjuang untuk membantu 509.000 Rohingya yang telah berdatangan sejak 25 Agustus, ketika penyerangan oleh militan Rohingya memicu aksi balasan dari militer Myanmar. PBB mencap tindakan militer Myanmar sebagai pembersihan etnis.

Rencana organisasi bantuan ini memperhitungkan kemungkinan kedatangan 91.000 pengungsi karena arus pengungsian terus berlanjut.

“Rencana ini untuk 1,2 juta orang termasuk seluruh pengungsi Rohingya dan 300.000 warga Bangladesh yang menampung komunitas-komunitas ini selama enam bulan ke depan,” kata Watkins.

Setengah juta orang membutuhkan makanan dan dibutuhkan 100.000 tempat penampungan darurat. Lebih dari setengah jumlah pengungsi adalah anak-anak, sedangkan 24.000 ibu hamil membutuhkan perawatan kehamilan, kata organisasi tersebut. [fw/as]