Mantan pelari cepat Afrika Selatan yang menjadi bintang Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2014, Oscar Pistorius, akan diberi kesempatan kedua untuk mendapatkan pembebasan bersyarat dalam sidang pada Jumat (24/11).
Sidang itu menyusul putusan pada Maret lalu yang telah secara keliru menyatakan Oscar tidak memenuhi syarat untuk dibebaskan lebih awal dari penjara.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke kantor berita Associated Press pad Senin (20/11) lalu, Departemen Pemasyarakatan Afrika Selatan mengatakan dewan pembebasan bersyarat akan mempertimbangkan kasus mantan pelari Olimpiade ini lagi minggu ini dan memutuskan "apakah narapidana tersebut cocok atau tidak untuk integrasi sosial."
Pistorius, atlet atletik dengan amputasi ganda, menjadi terkenal di dunia ketika berkompetisi menggunakan pisau lari serat karbon di Olimpiade London 2012. Ia telah mendekam di penjara sejak akhir 2014 dalam kasus penembakan yang menewaskan kekasihnya, Reeva Steenkamp.
Pistorius awalnya dihukum karena melakukan pembunuhan berencana, sebuah tindakan yang setara dengan pembunuhan (tanpa niat jahat sebelumnya), karena menembak Steenkamp beberapa kali melalui pintu bilik toilet yang tertutup, di rumahnya di Pretoria, Ibu Kota Afrika Selatan pada dini hari Hari Valentine 2013.
Setelah serangkaian banding yang diajukan jaksa, dakwaan terhadapnya ditingkatkan menjadi pembunuhan, dan ia akhirnya dijatuhi hukuman 13 tahun dan lima bulan penjara.
Para pelaku kejahatan serius di Afrika Selatan harus menjalani setidaknya setengah dari masa hukuman mereka sebelum memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat. [em/ns]