Seorang ahli patologi forensik independen Jumat (30/3) mengumumkan bahwa seorang pria Sacramento, California berusia 22 tahun yang ditembak mati oleh polisi awal bulan ini, telah ditembak sebanyak enam kali pada punggungnya.
Dr. Bennet Omalu, seorang peneliti terkemuka yang dikenal karena studinya mengenai gegar otak terkait permainan football, kepada wartawan mengatakan Stephon Clark, warga Amerika keturunan Afrika itu tidak mungkin berperilaku seperti yang dilaporkan polisi, yaitu menghadapi dan "menyerang" mereka, dan berakhir dengan luka tembak di punggung dan sampingnya.
Satu peluru yang tampaknya berasal dari depan ditemukan di paha kiri Clark, kata Omalu, dan kemungkinan menembus tubuh Clark setelah tergeletak di tanah. Clark ditembak mati oleh dua polisi yang merespons laporan telepon pada malam hari mengenai seorang pria yang memecah kaca jendela dan pintu mobil.
Pihak kepolisian mengatakan para petugas menembaki Clark, karena mereka mengira ia bersenjata. Tapi tidak ada pistol yang ditemukan di tubuh Clark. Sebuah ponsel ditemukan di dekatnya.
Hasil otopsi independen itu diumumkan sehari setelah sekitar 500 orang berkumpul menghadiri pemakamannya.
Laporan resmi koroner diperkirakan keluar beberapa minggu lagi. Kematian Clark pada 18 Maret telah memicu protes berhari-hari di ibukota California dan menghidupkan kembali kontroversi atas penembakan polisi terhadap warga kulit hitam yang tak bersenjata.
Hari Kamis, aktivis Black Lives Matter terus melakukan protes di Sacramento terkait kematian Clark, menyerukan penuntutan kriminal terhadap kedua polisi itu.
Minggu ini, ketika ditanya wartawan juru bicara Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan penembakan itu adalah "masalah setempat".
"Bukan, ini bukan masalah lokal," kata pendeta Al Sharpton pada pemakaman Clark.
"Mereka telah membunuh pemuda kulit hitam di seluruh negeri, dan kita hadir di sini untuk mengatakan kita membela Clark dan para pemimpin keluarga ini ... Ini mengenai keadilan. Ini adalah tentang membela orang-orang yang berani," tandas Sharpton.
Kantor jaksa agung California ikut bergabung dengan penyelidikan hari Rabu untuk memberikan pengawasan independen. [my/ds]