Otoritas Penerbangan AS Beri Lampu Hijau Misi SpaceX Starship 5

Mega roket Starship milik SpaceX meluncur untuk uji terbang dari ppangkalan di Boca Chica, Texas, 6 Juni 2024. (Foto: Space X via AP)

Pesawat ruang angkasa Starship dan roket Super Heavy adalah sistem yang sepenuhnya dapat digunakan kembali. Sistem wahan antariksa itu dirancang untuk membawa awak dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, dan sekitarnya.

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) pada Sabtu (12/10) menyetujui izin peluncuran Starship 5 SpaceX yang akan berlangsung pada Minggu (13/10). Izin itu dikeluarkan setelah sebelumnya FAA mengatakan tidak akan mengambil keputusan sampai akhir November.

Reuters pertama kali melaporkan minggu ini jadwal yang lebih cepat dari perkiraan setelah FAA pada pada September menyarankan peninjauan yang lebih panjang.

SpaceX menargetkan peluncuran pada Minggu dan mengatakan jendela peluncuran selama 30 menit akan dibuka pada pukul 07.00 central time (CT) (1200 GMT).

FAA mengatakan pada Sabtu bahwa SpaceX telah "memenuhi semua persyaratan keselamatan, lingkungan, dan perizinan lainnya untuk uji terbang suborbital" untuk pengujian kelima wahana antariksa Starship dan juga telah menyetujui profil misi Starship 6.

Pesawat ruang angkasa Starship dan roket Super Heavy adalah sistem yang sepenuhnya dapat digunakan kembali. Sistem wahan antariksa itu dirancang untuk membawa awak dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, dan sekitarnya.

BACA JUGA: SpaceX dengan Misi Jemput Dua Astronaut yang Terdampar Telah Berlabuh di ISS

Uji terbang kelima Starship/Super Heavy dari Boca Chica, Texas, mencakup penerbangan kembali ke lokasi peluncuran roket pendorong Super Heavy untuk upaya penangkapan di menara peluncuran, dan pendaratan kendaraan Starship di air di Samudera Hindia barat Australia.

FAA mengatakan jika SpaceX memilih cara masuk yang tidak terkendali, "keputusan tersebut harus dikomunikasikan kepada FAA sebelum peluncuran, hilangnya kendaraan Starship akan dianggap sebagai peristiwa yang direncanakan, dan penyelidikan kecelakaan tidak akan diperlukan."

Pada Jumat (11/10), FAA menyetujui SpaceX Falcon 9 bisa kembali terbang setelah meninjau dan menerima temuan investigasi yang dipimpin SpaceX dan tindakan perbaikan atas kecelakaan yang terjadi pada 28 September.

CEO SpaceX Elon Musk mengkritik keras FAA, termasuk karena mengusulkan denda $633.000 terhadap SpaceX karena masalah peluncuran dan keterlambatan persetujuan lisensi Starship 5, yang menurut perusahaan telah siap diluncurkan sejak Agustus. Musk telah menyerukan pengunduran diri Administrator FAA Mike Whitaker dan mengancam akan menuntut badan tersebut. [ft/ah]