Bangladesh membuka kembali ratusan pabrik garmen, hanya beberapa hari setelah menutup pabrik-pabrik itu.
Perhimpunan Pengekspor dan Pengusaha Garmen Bangladesh menuntut pembukaan kembali pabrik-pabrik itu, Jumat (17/5).
Penutupan pabrik-pabrik itu pekan ini disebabkan oleh aksi-aksi protes pekerja mengenai upah rendah dan kondisi kerja yang buruk yang dipicu oleh kecelakaan industri terburuk di negara itu.
Dalam menanggapi tuntutan para pekerja, pemerintah Bangladesh telah menyetujui perubahan undang-undang perburuhan, yang mempermudah para pekerja membentuk serikat buruh. Pemerintah juga telah membentuk dewan untuk mempertimbangkan kenaikan gaji pekerja garmen.
Penutupan pabrik-pabrik itu pekan ini disebabkan oleh aksi-aksi protes pekerja mengenai upah rendah dan kondisi kerja yang buruk yang dipicu oleh kecelakaan industri terburuk di negara itu.
Dalam menanggapi tuntutan para pekerja, pemerintah Bangladesh telah menyetujui perubahan undang-undang perburuhan, yang mempermudah para pekerja membentuk serikat buruh. Pemerintah juga telah membentuk dewan untuk mempertimbangkan kenaikan gaji pekerja garmen.