Pakar HAM PBB mengenai Korea Utara meminta Pyongyang agar memberikan akses tanpa hambatan agar organisasi-organisasi kemanusiaan dapat membantu memberantas virus korona.
“Seruan saya adalah agar masyarakat internasional bersiap membantu Korea Utara dan agar pemerintah Korea Utara memberikan akses bebas hambatan bagi pakar dan praktisi medis serta kemanusiaan,” kata Tomás Ojea Quintana, Pelapor Khusus PBB mengenai situasi HAM di Korea Utara, kepada VOA.
Meskipun belum ada pasien yang dikukuhkan mengenai virus korona di dalam Korea Utara, virus itu telah menyebar cepat di negara-negara tetangganya, China dan Korea Selatan.
"Korea Utara memiliki riwayat membatasi akses ke badan-badan internasional ke seluruh bagian wilayah Korea Utara. Dan ini terus menjadi isu yang memprihatinkan badan-badan internasional, termasuk organisasi-organisasi PBB yang bekerja di Korea Utara,” kata Quintana.
Rezim itu perlu mengizinkan kelompok-kelompok bantuan internasional bekerja di daerah-daerah pedesaan untuk membantu mendiagnosis kasus virus korona, dan membendung penyebarannya, lanjutnya.
BACA JUGA: PBB Setujui Pengiriman Bantuan Kesehatan ke Korea UtaraQuintana berpendapat Korea Utara tidak dapat menanggulangi virus itu tanpa bantuan masyarakat internasional.
“Menurut saya, Korea Utara saja tidak dapat menanggulangi penyebaran virus di Korea Utara tanpa dukungan dan kerjasama serta keterlibatan dan dialog dengan masyarakat internasional,” ujarnya.
Quintana sebelumnya pada hari Rabu (26/1) merilis pernyataan yang dimuat di situs internet Badan HAM PBB. Ia menyerukan Korea Utara agar bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk mengatasi virus tersebut. [uh/ab]