Pakar HAM PBB Serukan Penyelidikan atas Kasus Navalny

Pemimpin Oposisi Rusia Alexey Navalnydi Pengadilan Distrik Babuskinsky, Moskow, Rusia, 16 Februari 2021. (Foto: dok).

Dua pakar HAM PBB telah menyerukan dilakukannya penyelidikan internasional atas serangan zat beracun yang dialami pemimpin oposisi Rusia Alexey Navalny. Mereka juga menyerukan agar Navalny segera dibebaskan dari penjara.

Agnès Callamard dan Irene Khan mengatakan peristiwa yang dialami Navalny itu merupakan aksi yang bertujuan "mengirim peringatan jelas dan sinis bahwa hal ini akan menimpa siapapun yang berani mengkritisi dan menentang pemerintah."

Agnes Callamard. (Foto: dok).

Dalam pernyataan Senin (1/3), mereka mengatakan, "Sehubungan dengan kurangnya respon dari pihak berwenang setempat, penggunaan senjata kimia terlarang, dan pola upaya pembunuhan yang terarah, kami meyakini sebuah penyelidikan internasional harus dilakukan segera untuk menetapkan fakta-fakta dan mengklarifikasi situasi yang melibatkan Navalny.”

Navalny, seorang pengkritik tajam Presiden Rusia Vladimir Putin, jatuh sakit pada 20 Agustus lalu dalam sebuah penerbangan di Rusia. Dia diterbangkan ke Berlin untuk perawatan dua hari kemudian. Laboratorium Prancis, Swedia dan Jerman serta Organisasi Pelarangan Senjata Kimia memastikan Navalny terpapar agen saraf kimia Novichok. Rusia membantah segala keterlibatan. [vm/ka]