Para pakar internasional akan memulai inspeksi senjata kimia Suriah hari Selasa mendatang, sesuai dengan rencana yang disetujui kelompok pemantauan senjata kimia internasional.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, OPCW, hari Jumat (27/9) akan melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi, yang menetapkan inspeksi dalam 30 hari atas semua senjata kimia yang diungkapkan pemerintah Suriah.
Rancangan resolusi itu menetapkan bahwa Suriah harus memberikan akses kepada tim OPCW ke setiap lokasi lain yang diidentifikasi terlibat dalam program senjata kimia Suriah.
Jika disetujui, ketentuan-ketentuan itu akan menjadi bagian dari rancangan resolusi Dewan Keamanan yang meresmikan rencana yang mewajibkan presiden Bashar al-Assad menyerahkan semua senjata kimianya selambat-lambatnya pertengahan tahun depan.
Amerika Serikat dan Rusia menyetujui kata-kata dalam rancangan resolusi itu, setelah perdebatan berpekan-pekan mengenai cara memastikan Assad mematuhi rencana pelucutan senjata kimia.
Dewan Keamanan PBB melakukan sidang darurat pintu tertutup hari Kamis untuk membahas rancangan resolusi itu. Menurut para diplomat, pemungutan suara mungkin dilakukan hari Jumat.
Sementara itu sebuah kekerasan terjadi hari Jumat (27/9), dimana sebuah bom mobil menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai puluhan lainnya di Rankus, di utara Damaskus, demikian menurut aktivis.
Rankus adalah kota Sunni di kawasan yang sebagian besar dikuasai pemberontak yang berusaha menggulingkan pemerintah Assad.
Rancangan resolusi itu menetapkan bahwa Suriah harus memberikan akses kepada tim OPCW ke setiap lokasi lain yang diidentifikasi terlibat dalam program senjata kimia Suriah.
Jika disetujui, ketentuan-ketentuan itu akan menjadi bagian dari rancangan resolusi Dewan Keamanan yang meresmikan rencana yang mewajibkan presiden Bashar al-Assad menyerahkan semua senjata kimianya selambat-lambatnya pertengahan tahun depan.
Amerika Serikat dan Rusia menyetujui kata-kata dalam rancangan resolusi itu, setelah perdebatan berpekan-pekan mengenai cara memastikan Assad mematuhi rencana pelucutan senjata kimia.
Dewan Keamanan PBB melakukan sidang darurat pintu tertutup hari Kamis untuk membahas rancangan resolusi itu. Menurut para diplomat, pemungutan suara mungkin dilakukan hari Jumat.
Sementara itu sebuah kekerasan terjadi hari Jumat (27/9), dimana sebuah bom mobil menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai puluhan lainnya di Rankus, di utara Damaskus, demikian menurut aktivis.
Rankus adalah kota Sunni di kawasan yang sebagian besar dikuasai pemberontak yang berusaha menggulingkan pemerintah Assad.