Pakistan mengatakan negara itu bersedia melakukan diskusi dengan pemerintahan Presiden terpilih Amerika Donald Trump mengenai pembebasan dokter Pakistan yang membantu Amerika Serikat melacak Osama bin Laden.
Dokter Shakil Afridi sedang menjalani masa tahanan 33 tahun di penjara Pakistan atas tuduhan pengkhianatan. Pihak berwenang AS telah mengecam perlakuan terhadap Afridi sebagai tidak adil dan tidak beralasan dan sudah sering menuntut pembebasannya.
"Pakistan akan bersedia meninjau bagaimana kita bisa bergerak maju dalam menyelesaikan masalah ini," kata Tariq Fatemi, asisten urusan kebijakan luar negeri perdana menteri Pakistan, kepada VOA.
Dia juga menegaskan bahwa Pakistan tidak menahan Dr. Shakil Afridi karena permusuhan pribadi.
Afridi dipuji sebagai pahlawan di Amerika Serikat karena membantu CIA memperoleh DNA keluarga Bin Laden dengan melakukan kampanye imunisasi palsu di kota Abbottabad.
Langkah ini mendorong operasi rahasia militer AS pada Mei 2011 yang menewaskan pemimpin al-Qaida. Beberapa minggu kemudian, laporan media mengenai peran Afridi memicu pihak berwenang Pakistan untuk menangkapnya. Dia diadili dan dipenjarakan pada tahun 2012. Afridi telah menolak hukuman itu di pengadilan banding. [as/uh]