Pakistan telah mengintensifkan upaya-upaya untuk menjaga dialog dengan Taliban Afghanistan yang dipimpin Amerika tetap berlangsung pada jalurnya. Akan tetapi sumber-sumber resmi di Islamabad bersikukuh bahwa tanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan proses perdamaian itu dipikul sepenuhnya oleh kedua pihak yang berunding.
Peringatan itu muncul sementara utusan khusus Amerika untuk rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad, tiba di ibukota Pakistan, di tengah-tengah harapan bahwa pertemuan langsung mungkin terjadi antara delegasinya dan para perunding Taliban selama ia berada di Pakistan.
Sebelum keberangkatannya dari Kabul, Rabu (16/1), Khalilzad mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan dengan Taliban akan terjadi dalam waktu sangat dekat. Ia tidak merincinya lebih jauh.
BACA JUGA: Pejabat Taliban: Pembicaraan Damai dengan AS TerhentiSementara itu dalam langkah yang dipandang signifikan, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menelpon Perdana Menteri Pakistan Imran Khan hari Kamis dan membahas berbagai upaya yang sedang dilakukan untuk mewujudkan perdamaian di Afghanistan.
Kantor Khan mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan Ghani menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian kemudahan yang tulus dari Pakistan bagi perdamaian dan rekonsiliasi Afghanistan.
Disebutkan juga bahwa Perdana Menteri Khan meyakinkan Presiden Ghani bahwa Pakistan melakukan upaya-upaya tulus bagi penyelesaian konflik di Afghanistan yang dirundingkan melalui suatu proses perdamaian yang inklusif, sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.
Sumber-sumber resmi di Islamabad mengharapkan ada “perkembangan penting” dalam dua hari mendatang tetapi mereka tidak memberi rincian lebih lanjut. [uh]