Pakistan telah membuka kembali wilayah udaranya untuk semua penerbangan sipil, mengakhiri pembatasan berbulan-bulan setelah serangan teroris mematikan di Kashmir India mendorong Islamabad dan New Delhi ke ambang perang.
Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengumumkan Selasa (16/7) bahwa wilayah udaranya dibuka kembali untuk semua jenis pesawat sipil. Penutupan wilayah udara itu mengganggu ratusan rute internasional untuk angkutan udara penumpang dan kargo.
Islamabad menutup wilayah udara pada Februari lalu setelah serangan bom bunuh diri yang menewaskan 40 tentara India di Kashmir yang dikuasai oleh India. Serangan itu kemudian diklaim oleh kelompok militan yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Mohammad. Krisis itu meningkat menjadi serangkaian serangan udara lintas perbatasan dan “pertempuran udara” antara pilot pesawat tempur Pakistan dan India.
Pakistan dan India telah berperang tiga kali, dua kali karena Kashmir, sejak kedua negara itu memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947. Kedua negara mempersenjatai militer masing-masing dengan senjata nuklir sejak keduanya terlibat perang terakhir 50 tahun lalu, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik lainnya dapat meningkat menjadi perang nuklir. [lt/ab]