Militer mengumumkan Agustus lalu keempat orang itu terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman mati, bersama dua orang lainnya, setelah mereka mengaku membantu sejumlah orang bersenjata melangsungkan serangan tersebut.
Beberapa saksi mata menggambarkan sejumlah orang bersenjata menembaki para pelajar pada sebuah pertemuan di aula yang padat, dan kemudian memasuki kelas satu demi satu untuk membunuh siapa saja yang mereka lihat. Pasukan Pakistan menewaskan semua penyerang bersenjata itu dalam baku tembak yang berlangsung berjam-jam.
Taliban Pakistan mengatakan, mereka melakukan serangan itu sebagai pembalasan atas aksi militer yang memburu para pemberontak.
PM Pakistan Nawaz Sharif menanggapi insiden itu dengan mencabut moratorium hukuman mati yang telah diberlakukan sejak 2008. Sejak pencabutan moratorium tersebut, Pakistan telah mengeksekusi ratusan orang. [ab]