Para pakar Pakistan dan India telah memulai pembicaraan meja-bundar di Islamabad mengenai sengketa air antara kedua negara bertetangga dan bersenjata nuklir itu.
Menteri Air dan PLTA Pakistan, Khawaja Asif, hari Senin menyambut kedatangan delegasi India, dengan mengatakan ia berharap pertemuan dua hari itu akan memajukan penyelesaian masalah tersebut menunggu kelanjutan pembicaraan tanggal 12 April di Washington.
Kedua pihak menanda-tangani Perjanjian Air tahun 1960, yang diperantarai oleh Bank Dunia, untuk membagi sumber daya air yang sangat besar dari Sungai Indus, yang merupakan sumber air bagi kedua negara.
Perjanjian itu mengharuskan pertemuan tahunan tetapi belum pernah ada diselenggarakan pertemuan sejak tahun 2015 karena hubungan yang tegang antara kedua negara. Bank Dunia telah menghentikan usaha penengahan pembicaraan tersebut, yang memaksa Pakistan dan India melanjutkan perundingan langsung. Ketegangan kedua negara tinggi akibat sengketa wilayah Kashmir. [gp]