Pakistan mengecam serangan pesawat tak berawak yang diduga dilakukan Amerika, yang menewaskan 17 tersangka militan di kawasan kesukuan di barat laut negara itu, Rabu (3/7).
Para pejabat Pakistan mengatakan pesawat tak berawak (drone), Rabu (3/7) menembakkan empat misil ke sebuah kompleks bangunan dekat pasar di Miransah, Waziristan Utara. Mereka mengatakan serangan itu tampaknya menarget jaringan Haqqani yang terkait dengan al-Qaida.
Kementerian Luar Negeri Pakistan segera mengeluarkan pernyataan setelah serangan pesawat tak berawak di kawasan kesukuan di barat laut negara itu, dan mengatakan bahwa serangan itu kontraproduktif dan memiliki dampak terhadap HAM dan kemanusiaan.
Serangan tersebut merupakan serangan yang kedua kalinya sejak Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif memangku jabatan setelah kemenangannya dalam pemilu bulan Mei.
Sharif mengajukan protes secara resmi serangan pesawat tak berawak bulan Juni, dengan memanggil seorang pejabat kedutaan Amerika, beberapa jam setelah serangan misil diduga terjadi di Waziristan Utara. PM Pakistan tersebut telah menyerukan diakhirinya serangan dengan pesawat tak berawak, dengan mengatakan serangan tersebut melanggar kedaulatan negaranya.
Kementerian Luar Negeri Pakistan segera mengeluarkan pernyataan setelah serangan pesawat tak berawak di kawasan kesukuan di barat laut negara itu, dan mengatakan bahwa serangan itu kontraproduktif dan memiliki dampak terhadap HAM dan kemanusiaan.
Serangan tersebut merupakan serangan yang kedua kalinya sejak Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif memangku jabatan setelah kemenangannya dalam pemilu bulan Mei.
Sharif mengajukan protes secara resmi serangan pesawat tak berawak bulan Juni, dengan memanggil seorang pejabat kedutaan Amerika, beberapa jam setelah serangan misil diduga terjadi di Waziristan Utara. PM Pakistan tersebut telah menyerukan diakhirinya serangan dengan pesawat tak berawak, dengan mengatakan serangan tersebut melanggar kedaulatan negaranya.