Pakistan Kirimi AS Protes Diplomatik atas Dugaan Campur Tangan Politik

Perdana Menteri Pakistan Imran. (Foto: AFP)

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Jumat (2/4) mengatakan pemerintahnya secara resmi telah melayangkan protes kepada Amerika karena diduga mendukung lawan-lawannya dalam mosi tidak percaya parlemen yang hendak menggulingkannya dari kekuasaan.

“Sekarang terbukti konspirasi berasal dari luar negeri! Semua orang tahu itu,” kata Khan kepada televisi lokal ARY. "Kami telah menyerahkan protes diplomatik ke kedutaan Amerika, memberi tahu bahwa AS telah ikut campur dalam mosi tidak percaya" kata perdana menteri merujuk pada catatan diplomatik yang dikirimkan ke kedutaan AS di Islamabad.

Ketika ditanya apakah kedutaan telah menerima surat protes diplomatik itu, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan kepada VOA bahwa, “sudah menjadi praktik standar, AS tidak mengomentari korespondensi diplomatik.”

“Dalam hal keterlibatan AS pada urusan internal Pakistan, tidak ada kebenaran atas tuduhan ini,” kata juru bicara itu.

BACA JUGA: Pasca Penarikan Tentara AS dari Afghanistan, Hubungan AS-Pakistan Merosot

Surat diplomatik itu dikeluarkan beberapa jam setelah Khan dalam pidato yang disiarkan secara nasional menyatakan bahwa sebuah negara asing bersekongkol untuk menghukumnya karena "kebijakan luar negerinya yang independen" dan karena melakukan kunjungan resmi ke Presiden Vladimir Putin pada hari ketika pemimpin Rusia itu memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina.

Dalam apa yang tampaknya keceplosan selama siaran langsung, pemimpin Pakistan menyebut AS sebagai asal dari "memo" yang diyakininya mengukuhkan "konspirasi asing" di balik mosi tidak percaya parlemen Pakistan yang dijadwalkan pada hari Minggu. [my/pp]