Presiden Zardari telah memanggil para anggota parlemen untuk bertemu akhir pekan ini guna membahas pemilihan PM baru, setelah pemecatan Yusuf Raza Gilani.
Kantor Presiden Pakistan hari Rabu mengumumkan bahwa Presiden Asif Ali Zardari telah memanggil majelis rendah parlemen untuk bertemu hari Jumat (22/6). Pengumuman itu dikeluarkan sehari setelah Mahkamah Agung menyatakan bahwa Yusuf Raza Gilani tidak berhak memegang jabatan perdana menteri karena sebelumnya pernah divonis bersalah.
Pengadilan memutuskan Yusuf Raza Gilani bersalah menghina pengadilan pada tanggal 26 April setelah ia menolak perintah pengadilan untuk meminta otoritas Swiss membuka kembali kasus korupsi terhadap Presiden Asif Ali Zardari.
Dalam keputusannya, Hakim Tertinggi Iftikhar Chaudhry mengatakan karena Yusuf Raza Gilani tidak mengajukan banding atas vonis bersalah itu, ia kini didiskualifikasi sebagai anggota parlemen dan bukan lagi menjabat perdana menteri. Pengacara Yusuf Raza Gilani mengatakan kliennya tidak akan memberi perlawanan atas pemecatan itu.
Keputusan pengadilan itu memicu Presiden Asif Ali Zardari untuk mengadakan beberapa pertemuan darurat secara tertutup tadi malam, dengan para anggota partainya – yaitu Partai Rakyat Pakistan yang kini berkuasa dan mitra-mitra koalisinya.
Mereka kini mengadakan pembicaraan untuk mencari pengganti Yusuf Raza Gilani. Pemilu parlemen di Pakistan dijadwalkan tahun depan, tetapi para pengamat mengatakan keputusan pengadilan telah meningkatkan prospek pemilu lebih awal.
Pengadilan memutuskan Yusuf Raza Gilani bersalah menghina pengadilan pada tanggal 26 April setelah ia menolak perintah pengadilan untuk meminta otoritas Swiss membuka kembali kasus korupsi terhadap Presiden Asif Ali Zardari.
Dalam keputusannya, Hakim Tertinggi Iftikhar Chaudhry mengatakan karena Yusuf Raza Gilani tidak mengajukan banding atas vonis bersalah itu, ia kini didiskualifikasi sebagai anggota parlemen dan bukan lagi menjabat perdana menteri. Pengacara Yusuf Raza Gilani mengatakan kliennya tidak akan memberi perlawanan atas pemecatan itu.
Keputusan pengadilan itu memicu Presiden Asif Ali Zardari untuk mengadakan beberapa pertemuan darurat secara tertutup tadi malam, dengan para anggota partainya – yaitu Partai Rakyat Pakistan yang kini berkuasa dan mitra-mitra koalisinya.
Mereka kini mengadakan pembicaraan untuk mencari pengganti Yusuf Raza Gilani. Pemilu parlemen di Pakistan dijadwalkan tahun depan, tetapi para pengamat mengatakan keputusan pengadilan telah meningkatkan prospek pemilu lebih awal.