Pakistan Protes Serangan India di Perbatasan

Presiden AS Barack Obama berpidato dalam upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makan Pahlawan Arlington di Virginia, 26 Mei 2014.

Pakistan telah mengajukan protes keras terhadap apa yang disebutnya serangan berulang kali, tidak dapat diterima dan tanpa provokasi terhadap tentara Pakistan oleh tentara India.
Sekjen Kementerian Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani memanggil komisaris tinggi India Sharat Sabharwal hari Jumat dan meminta pemerintah India menyelidiki sepenuhnya "pelanggaran berulang-kali atau gencatan senjata itu" di Kashmir kawasan Himalaya yang disengketakan itu dan mengambil langkah-langkah untuk "menjamin hal itu tidak terulang."

Ada tiga bentrokan terpisah terjadi di perbatasan de facto pekan ini, sementara insiden terbaru terjadi pada hari Kamis.

Militer Pakistan mengatakan seorang tentara Pakistan tewas akibat "tembakan tanpa provokasi" di pos militer Pakistan di sektor Hotspring. Seorang juru bicara militer, Mayor Jenderal Asim Saleem Bajwam, mengatakan serangan hari Kamis itu adalah pelanggaran gencatan senjata ke-10 sejauh ini oleh India dalam setahun ini.

Juru bicara kementerian urusan luar negeri India Syed Akbaruddin memberitahu wartawan di New Delhi hari Jumat bahwa pasukan India di sektor Mendhar menanggapi dengan cara yang "terkendali" terhadap penembakan tanpa provokasi dari sisi Pakistan.

Hari Selasa, India menuduh pasukan Pakistan menewaskan dua tentara India dalam serangan lintas-batas. Para pejabat India mengatakan jenazah dua tentara itu "dimutilasi secara barbar itu dan tidak manusiawi," dan bahwa salah seorang diantara mereka dipenggal kepalanya. Hari Minggu, Pakistan mengklaim pasukan India menyeberangi perbatasan itu dan melintasi sebuah pos militer Pakistan, menewaskan seorang tentara Pakistan."