Palang Merah Internasional mengatakan sedikitnya 30 orang telah tewas di ibukota Republik Afrika Tengah dalam tiga hari terakhir.
Organisasi bantuan itu menemukan mayat-mayat tersebut di jalan- jalan Bangui. Dikatakan juga sedikitnya 60 orang cedera dalam "tingkat kekerasan belum pernah terjadi sebelumnya."
Republik Afrika Tengah dilanda kekacauan dan kekerasan antar-agama setelah pemberontak menggulingkan presiden Maret lalu.
Badan kemanusiaan PBB melaporkan Kamis bahwa sekitar 10 orang tewas setiap hari di Bangui akibat penjarahan, penembakan dan serangan tertentu. Badan itu juga mencatat peningkatan serangan terhadap komunitas Muslim di kota itu.
Lonjakan kekerasan terjadi meskipun ribuan tentara Perancis dan Afrika telah dikerahkan untuk membantu menstabilkan negara itu.
Sebelumnya minggu ini, Dewan Keamanan PBB menyetujui rencana untuk mengerahkan 500 lagi tentara Eropa ke Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah dilanda kekacauan dan kekerasan antar-agama setelah pemberontak menggulingkan presiden Maret lalu.
Badan kemanusiaan PBB melaporkan Kamis bahwa sekitar 10 orang tewas setiap hari di Bangui akibat penjarahan, penembakan dan serangan tertentu. Badan itu juga mencatat peningkatan serangan terhadap komunitas Muslim di kota itu.
Lonjakan kekerasan terjadi meskipun ribuan tentara Perancis dan Afrika telah dikerahkan untuk membantu menstabilkan negara itu.
Sebelumnya minggu ini, Dewan Keamanan PBB menyetujui rencana untuk mengerahkan 500 lagi tentara Eropa ke Republik Afrika Tengah