Palang Merah Internasional menjelaskan, himbauan itu dikeluarkan untuk menanggapi penjalaran virus Zika yang semakin mengkhawatirkan di seluruh Amerika. Brazil telah menemukan lebih dari 4000 kasus microcephaly yaitu penyakit yang merusak otak bayi. Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) telah mendeklarasikan Zika sebagai darurat kesehatan global karena diduga ada kaitannya dengan microcephaly.
Palang Merah sedang menghimpun jumlah besar tenaga sukarela di negara-negara yang diterpa penyakit itu untuk membantu membersihkan sampah serta tempat-tempat nyamuk berkembang jadi telurnya tidak menetas beberapa bulan kemudian, dan mengajak masyarakat tetap melakukan pembersihan untuk mencegah penyakit dalam jangka panjang.
Direktur Kesehatan IFRC Julie Lyn Hall mengatakan, nyamuk AEDES AEGYPTI yang menyebarkan virus itu juga menyebarkan demam berdarah yang membunuh lebih dari 25 ribu orang setahun. Ia mengatakan, anak-anak meminum air kotor tempat nyamuk berkembang. Ini kemudian menyebabkan muntaber yang membunuh sekitar 800 ribu anak balita tiap tahun. Julie Lyn Hall mengatakan, "Jadi pembersihan, kebersihan dan memelihara kebersihan sangat penting untuk mencegah Zika dan juga mencegah demam berdarah dan muntaber."
Seterusnya ia mengatakan, yang paling berisiko ialah penduduk yang tinggal di kawasan kumuh. Tetapi, ingatnya, penduduk yang tinggal di kawasan yang tidak begitu terancam jangan sampai lengah. Ia mengatakan kepada VOA nyamuk itu bisa terbang sendiri sampai 200 meter dari tempatnya menetas, tetapi bisa juga membonceng.
Hall menambahkan, "Nyamuk bisa menyebar dengan pesawat, kapal, dalam ban, dalam bamboo ke seluruh dunia. Dan sudah tentu kita hidup di dunia yang sangat globalisasi dewasa ini dengan banyak perdagangan dan manusia yang melakukan perjalanan di seluruh dunia."
Pakar-pakar kesehatan mengatakan, perlu waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan vaksin anti Zika. Untuk sementara ini, langkah terbaik yang dapat diambil untuk mencegah virus Zika adalah memberantas sumbernya bersama-sama dengan pencegahan dan perlindungan diri. [al]