Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Kamis (29/6) mengatakan memfasilitasi pembebasan 125 tentara Sudan yang ditahan oleh saingannya, pasukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Menurut pernyataan ICRC, 44 di antara tentara yang dibebaskan itu terluka dan organisasi itu menetapkan mereka cukup sehat untuk melakukan perjalanan bersama dengan rekan-rekan mereka dari Khartoum ke kota Wad Madani.
“Dengan langkah positif ini, mereka dapat merayakan Iduladha bersama dengan keluarga mereka. Kami siap untuk bertindak sebagai perantara yang netral bagi pembebasan para tahanan dari semua pihak dalam konflik kapan pun diminta,” kata Jean Christophe Sandoz, kepala delegasi ICRC di Sudan, dalam sebuah pernyataan.
ICRC mengatakan pembebasan hari Rabu itu menyusul pembebasan hari Senin yang mencakup 14 orang yang terluka yang ditahan di kawasan Darfur.
Pertempuran antara militer Sudan dan RSF mulai berkobar pada pertengahan April. Kementerian Kesehatan Sudan mengatakan konflik itu telah menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Gencatan senjata berulang kali antara kedua pihak telah gagal. [uh/ab]