Para Aktivis Rayakan Hari Bumi dengan Promosi Perlindungan Lingkungan

Para aktivis lingkungan membuat simbol dengan tangan mereka di atas kertas bergambar pohon dalam acara pembersihan wilayah pantai di Freedom Island, daerah sub-urban kota Las Pians, selatan Manila, Filipina untuk menandai peringatan Hari Bumi (22/4).

Penyelenggara Hari Bumi, yang dirayakan setiap 22 April, mengatakan lebih dari satu miliar orang memperingati Hari Bumi 2016 dengan kegiatan untuk mempromosikan perlindungan lingkungan.

Hari ini digunakan sebagai waktu untuk mengatur berbagai komunitas - kelompok sekolah, lingkungan, komunitas agama dan banyak lagi - untuk mengambil bagian dalam kegiatan seperti pembersihan lokal, penanaman pohon, pertemuan dengan pejabat politik dan kegiatan pendidikan.

Sementara pemimpin dunia memperingati hari ini dengan penandatanganan Perjanjian Iklim Paris di markas besar PBB di New York, Susan Bass, wakil presiden Jaringan Hari Bumi, mengatakan para aktivis lingkungan memperingati Hari Bumi di hampir 200 negara. Dia mengatakan waktu telah berubah sejak Hari Bumi pertama pada tahun 1970, yang dirancang oleh seorang senator AS yang kecewa dengan dampak tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California tahun sebelumnya.

Pada tahun 1970, kata Bass, "sungai kami tercemar, langit hitam. Polusi sangat mudah terlihat dimana-mana." Sekarang fokusnya adalah perubahan iklim yang merupakan masalah yang lebih samar-samar. Dia mengatakan fokus penyelenggara adalah pendidikan dan aktivisme masyarakat, terutama di tempat-tempat polusinya sangat parah seperti China dan India.

Namun, tantangan tetap banyak di Amerika Serikat di mana tumpahan minyak Santa Barbara itu sekarang dianggap tumpahan terbesar ketiga di perairan AS, setelah tumpahan Exxon Valdez di Alaska tahun 1989, dan bahkan yang lebih besar lagi tumpahan minyak Deepwater Horizon di Teluk Meksiko pada tahun 2010. [as/lt]