Para Ilmuwan NASA Temukan Sejumlah Planet Mirip Bumi

Ilutrasi gambar salah satu planet yang berhasil ditemukan oleh teleskop Kepler, planet yang diberi nama Kepler-10b, dengan ukuran 1,4 kali ukuran Bumi , namun dengan temperatur lebih dari 2.500 derajat Fahrenheit (atau lebih dari 1.371 Celcius).

Para ilmuwan mengatakan planet-planet baru itu merupakan bagian dari lebih dari 1.200 benda asing yang diduga planet.

Para ilmuwan dari badan antariksa Amerika, NASA, mengumumkan telah menemukan sejumlah planet yang diduga mirip bumi dalam data yang baru dirilis yang berasal dari teleskop antariksa, Kepler. Para ilmuwan mengatakan planet-planet itu merupakan bagian dari lebih dari 1.200 benda asing yang diduga planet oleh misi tersebut baru-baru ini.

Para peneliti mengatakan enam planet baru telah dipastikan, tetapi kepala ilmuwan Kepler, William Borucki, mengatakan 80 persennya kemungkinan akan diverifikasi lagi.

Sebelum pengumuman hari Rabu itu, jumlah benda asing yang disebut sebagai Exoplanet di luar tata surya kita hanya ada lebih dari 500. Borucki mengatakan jumlah itu telah melonjak drastis berdasarkan data baru yang berasal dari bagian kecil langit yang diperiksa oleh misi tersebut.

Para ilmuwan NASA pada saat memasang teleskop Kepler sebelum peluncurannya untuk misi ke antariksa (foto: dok.)

Menurut Borucki, "Teleskop Kepler mengamati satu per 400 bagian dari langit. Jika kita memiliki 400 sudut pandang seperti ini, kita akan melihat 400 kali calon planet lebih banyak."

Dia mengaku kagum menemukan 68 benda asing yang diduga planet kira-kira seukuran bumi atau lebih kecil, dan 54 planet di zona layak huni, dimana suhu moderatnya bisa memungkinkan keberadaan air.

Penyidik Jack Lissauer berbicara tentang temuan lain yang akan diumumkan hari Kamis dalam jurnal ilmiah Nature, yaitu mengenai sebuah sistem planet yang mengorbit dekat bintang bernama Kepler 11.

Lissauer menjelaskan, "Kepler 11 adalah sebuah sistem datar dan padat berisi enam planet transit. Lima planet di bagian dalam, letaknya sangat berdekatan, sesuatu yang tidak pernah kami kira sebelumnya."

Dia mengatakan planet-planet itu tidak sepadat bumi dan terlalu panas untuk kehidupan, tetapi temuan itu akan memaksa para ilmuwan untuk mempertimbangkan kembali pandangan mereka tentang pembentukan sistem planet.

Astronom dari Universitas Yale Debra Fischer mengatakan astronom-astronom amatir di seluruh dunia membantu menganalisa data baru tersebut di situs Internet PlanetHunters.org.
"Dan mereka mengirim salam mereka kepada kami dari Turki, Rusia, Polandia, Spanyol, Kepulauan Canary, Italia, Brasil, Argentina, Chili, satu negara ke negara lainnya. Ini luar biasa," demikian komentar Fischer.

Para ilmuwan mendasari kesimpulan mereka tentang kemungkinan adanya planet-planet sebagian pada peredupan bintang-bintang secara periodik, yang menunjukkan planet-planet mengorbit atau sistem bintang biner. Mereka mengatakan pengamatan yang luas dari teleskop-teleskop bumi diperlukan untuk mengonfirmasi keberadaan planet-planet tersebut.

Sebagian besar planet yang diumumkan hari Rabu tampaknya lebih besar daripada bumi - seukuran Neptunus atau Jupiter. Tetapi Fischer mengatakan temuan-temuan itu menunjukkan bahwa sistem-sistem dengan planet-planet seperti planet kita sendiri tampaknya umum.