“Kelompok Penasehat Penguin” yang secara khusus dibentuk di Selandia Baru telah memutuskan nasib “Happy Feet," seekor penguin jenis Emperor, yang mendadak muncul di pantai Selandia Baru pekan lalu.
Tim pakar satwa liar yang dibentuk oleh Departemen Konservasi Selandia Baru mengatakan pilihan yang lebih disukai adalah melepaskan burung liar tersebut ke laut lepas di ujung utara daerah normal jenis burung ini.
Tim pakar tersebut mengatakan mereka tidak menyarankan untuk mengembalikan penguin, yang dijuluki oleh masyarakat Selandia Baru sebagai “Happy Feet,” ke Antartika karena penguin jenis Emperor seusianya biasa hidup di laut atau es padat. Mereka juga menolak mengandangkannya karena Selandia Baru tidak memiliki fasilitas yang sesuai.
Kendati demikian, “Happy Feet” tidak segera dipulangkan ke mana-mana. Penguin tersebut akan tetap berada di Selandia Baru sebagai beberapa minggu atau bulan, sementara kesehatannya pulih setelah tiga putaran pembedahan untuk membersihkan perutnya yang berisi ranting dan pasir, yang tampaknya dimakannya karena dikira salju.