Para pejabat Korea Selatan mengatakan para pekerja Korea Selatan yang masih berada di kawasan industri patungan Kaesong, Korea Utara, telah mulai bergerak pulang, Sabtu (27/4).
Iring-iringan mobil, bus, dan truk berisi barang-barang milik para pekerja Korea Selatan di kawasan industri Kaesong, terlihat melintasi perbatasan menuju Korea Selatan, hari Sabtu (27/4).
Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan 127 dari 175 pekerja Korea Selatan di Kaesong pulang hari Sabtu ini, dan sisanya menyusul pada hari-hari berikutnya.
Hari Kamis, Seoul memberikan batas waktu hingga Jumat tengah hari kepada Pyongyang untuk menyetujui usul perundingan terkait kawasan ini. Usul perundingan tersebut dipicu oleh keprihatinan atas nasib warga Korea Selatan di Kaesong, yang tidak memiliki akses ke persediaan makanan dan obat-obatan.
Pyongyang menolak tawaran itu dan memperingatkan bahwa Korea Utara terlebih dulu akan mengambil tindakan tegas, apabila Korea Selatan terus memperburuk situasi di perbatasan.
Pyongyang tidak lagi mengeluarkan ancaman setiap hari, namun ketegangan di Semenanjung Korea tetap tinggi.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan 127 dari 175 pekerja Korea Selatan di Kaesong pulang hari Sabtu ini, dan sisanya menyusul pada hari-hari berikutnya.
Hari Kamis, Seoul memberikan batas waktu hingga Jumat tengah hari kepada Pyongyang untuk menyetujui usul perundingan terkait kawasan ini. Usul perundingan tersebut dipicu oleh keprihatinan atas nasib warga Korea Selatan di Kaesong, yang tidak memiliki akses ke persediaan makanan dan obat-obatan.
Pyongyang menolak tawaran itu dan memperingatkan bahwa Korea Utara terlebih dulu akan mengambil tindakan tegas, apabila Korea Selatan terus memperburuk situasi di perbatasan.
Pyongyang tidak lagi mengeluarkan ancaman setiap hari, namun ketegangan di Semenanjung Korea tetap tinggi.