Korea Selatan mengusulkan perundingan dengan Korea Utara mengenai kompleks industri patungan Kaesong, dan memperingatkan akan mengambil tindakan keras jika Pyongyang tidak menyetujui tawaran itu.
Usul itu dikemukakan jurubicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Kim Hyung-suk hari Kamis (25/4) di Seoul.
Kim tidak menjelaskan apa yang akan dilakukan jika Pyongyang tidak menanggapi tawaran itu hingga tenggat Jumat tengah hari waktu setempat. Tetapi Seoul mengancam akan mengambil langkah-langkah signifikan jika tawaran itu ditolak.
Kegiatan di kompleks industri Kaesong yang terletak di utara perbatasan telah terhenti sejak Pyongyang menarik 23 ribu pekerjanya dan menolak para manajer Korea Selatan masuk ke Kaesong sebelumnya bulan ini.
Sekitar 180 warga Korea Selatan masih berada di Kaesong dengan harapan bahwa kegiatan produksi akan segera dimulai lagi, tetapi diyakini mereka akan segera kehabisan persediaan pangan. Diduga, mereka akan harus ditarik pulang jika penyelesaian tidak segera tercapai.
Usul itu dikemukakan jurubicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Kim Hyung-suk hari Kamis (25/4) di Seoul.
Kim tidak menjelaskan apa yang akan dilakukan jika Pyongyang tidak menanggapi tawaran itu hingga tenggat Jumat tengah hari waktu setempat. Tetapi Seoul mengancam akan mengambil langkah-langkah signifikan jika tawaran itu ditolak.
Kegiatan di kompleks industri Kaesong yang terletak di utara perbatasan telah terhenti sejak Pyongyang menarik 23 ribu pekerjanya dan menolak para manajer Korea Selatan masuk ke Kaesong sebelumnya bulan ini.
Sekitar 180 warga Korea Selatan masih berada di Kaesong dengan harapan bahwa kegiatan produksi akan segera dimulai lagi, tetapi diyakini mereka akan segera kehabisan persediaan pangan. Diduga, mereka akan harus ditarik pulang jika penyelesaian tidak segera tercapai.