Para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) berkumpul di Madrid, Spanyol, untuk menghadiri pertemuan puncak yang akan mencakup diskusi tentang dukungan bagi Ukraina dan bagaimana aliansi itu akan beradaptasi untuk menghadapi tantangan saat ini dan masa depan.
Para pemimpin diperkirakan akan menyetujui peningkatan dukungan bagi Ukraina untuk mempertahankan diri dari invasi Rusia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada para wartawan bahwa pertemuan itu akan menjadi “KTT bersejarah dan transformatif bagi aliansi kami.” Dia menambahkan bahwa pertemuan puncak itu berlangsung di tengah “krisis keamanan paling serius yang kami hadapi sejak perang dunia kedua.”
Serangan Rusia juga memengaruhi rencana jangka panjang NATO sendiri, dengan konsep strategis baru yang mencakup apa yang disebut sebagai “lingkungan keamanan yang berubah.” Panduan perjanjian aliansi itu juga akan mengatasi tantangan lain, termasuk China.
Dalam jangka pendek, NATO memperkuat kesiapannya untuk menanggapi ancaman luar, termasuk meningkatkan jumlah pasukan di bawah komando langsung NATO dan menempatkan lebih banyak senjata berat dan sumber daya logistik.
Sementara negara-negara anggota NATO mempertimbangkan aplikasi dari Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi itu, KTT ini juga akan mencakup pembicaraan tentang memperkuat kemitraan dengan negara-negara non-NATO. Yang turut serta dalam KTT ini adalah para pemimpin dari Australia, Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru.
Area diskusi lainnya termasuk terorisme, serangan siber, dan perubahan iklim. [lt/ab]