Puluhan ribu pendukung pemerintah Suriah berdemonstrasi di kota-kota besar untuk hari kedua, memprotes keputusan Liga Arab yang menangguhkan keanggotaan Suriah karena berlanjutnya aksi penumpasan atas kelompok oposisi.
Televisi pemerintah menunjukkan demonstran pro-pemerintah yang besar berkumpul di kota Damaskus, Aleppo, Lattakia dan kota-kota lainnya hari Minggu. Para demonstran melambai-lambaikan bendera Suriah dan foto-foto besar Presiden Bashar al-Assad.
Pemerintah Suriah hari Minggu mendesak Liga Arab untuk mengadakan sidang darurat membahas krisis itu sebelum hari Rabu. Liga Arab kemarin sepakat akan menangguhkan keanggotaan Suriah mulai hari Rabu apabila pemerintah Assad tidak mau mengadakan dialog dengan kelompok oposisi dan terus melanjutkan penumpasan atas pemberontakan yang telah berlangsung delapan bulan itu.
Hari Sabtu malam, para pendukung setia Presiden Bashar al-Assad menyerbu Kedutaan Besar Arab Saudi dan Qatar di Damaskus. Mereka marah karena kedua negara tersebut mendukung keputusan Liga Arab untuk menskors keanggotaan Suriah guna melanjutkan penumpasan berdarah atas pergolakan kelompok oposisi.
Arab Saudi mengutuk serangan hari Sabtu atas kedutaannya di ibukota Suriah, dengan mengatakan pihaknya meminta tanggungjawab Suriah atas keamanan terhadap seluruh kepentingan Arab Saudi di negara itu.
Kantor berita resmi Arab Saudi (SPA) mengatakan para pengunjukrasa anti-Liga Arab melempar batu ke gedung kedutaan, memecahkan kaca-kaca jendela dan menggeledah kantor tersebut. Sejumlah besar kerumunan juga berkumpul di luar Kedutaan Besar Qatar dan menerobos gerbang.
Kantor berita Turki, Anatolia juga melaporkan, pendukung Assad berusaha menyerang kedutaan Turki di Damaskus dan konsulat-konsulatnya di kota Aleppo dan Latakia. Turki bukan anggota liga Arab, tapi ikut mengecam keras tindakan Suriah menumpas demonstran anti-pemerintah.