Banyak penyintas bencana gempa di Iran masih menunggu bantuan yang sangat diperlukan, Rabu, tiga hari setelah gempa bumi kuat mengguncang wilayah perbatasannya dengan Irak dan mengakibatkan lebih dari 530 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Kekacuan sempat terjadi sewaktu bantuan datang dan dibagikan. Para petugas bantuan mengatakan, sejumlah keluarga yang tidak terpengaruh gempa ikut bergegas mengambil suplai-suplai bantuan. Polisi mengatakan mereka mengerahkan sejumlah petugas untuk mengamankan pembagian bantuan dan mencegah terjadinya kekacauan.
Banyak warga di kota Sarpol-e Zahab, di mana sebagian besar korban tewas berasal, mengatakan kepada kantor berita Associated Press, mereka masih belum menerima bantuan dan mereka memerlukan pertolongan untuk membersihkan reruntuhan dan menyelamatkan harta benda mereka.
Laporan-laporan menyebutkan, lebih dari 12.000 tenda telah didistribusikan dikawasan it, meski lebih dari 30.000 rumah dilaporkan rusak akibat gempa, dan 15.500 diantaranya tidak bisa dihuni sama sekali.
Pemimpin agung Iran Ayatollah Ali Khamenei, Selasa malam, mendesak agar pengiriman bantuan berlanjut sebelum musim dingin datang.
Para pejabat Iran menyalahkan lambatnya pengiriman bantuan karena situasi yang kacau di kawasan itu. [ab/uh]