Para Senator AS Tanyai Mantan Rektor MSU terkait Pelecehan Seksual Atlet

Dokter Larry Nassar, yang bekerja di Universitas Michigan State, menjalani hukuman karena pelecehan seksual terhadap ratusan pesenam muda, termasuk para atlet Olimpiade.

Senator-senator Amerika hari Selasa (5/6) menanyai mantan presiden Michigan State University dan sejumlah mantan pejabat USA Gymnastics untuk menentukan apa yang dapat dilakukan di masa depan guna mencegah pelecehan seksual terhadap para atlet.

Sebuah panel Senat melangsungkan serangkaian dengar pendapat guna menyelidiki seberapa jauh para pejabat mengetahui tentang pelanggaran seksual yang dilakukan seorang mantan dokter di USA Gymnastics selama bertahun-tahun. Larry Nassar kini menjalani hukuman karena pelecehan seksual terhadap ratusan pesenam muda, termasuk para atlet Olimpiade. Zlatica Hoke melaporkan pejabat-pejabat yang terkait skandal itu menolak tanggungjawab individu terhadap pelanggaran yang tidak diketahui dan dilakukan Nassar selama bertahun-tahun.

Menjelang dengar pendapat itu, Senator Richard Blumenthal memuji keberanian para penyintas yang mengungkapkan pelanggaran terhadap pesenam di bawah umur selama bertahun-tahun. Sebagian besar korban adalah perempuan.

Blumenthal menyalahkan budaya melibatkan diri yang “membantu dan bersekongkol dengan Larry Nassar, dan orang-orang lain seperti dirinya.”

“Setiap individu yang akan memberi kesaksian di hadapan kita hari ini telah sangat gagal untuk melindungi para putri remaja ini. Tetapi ada lebih banyak lagi individu lain yang juga gagal, dan bahkan lebih dari itu, kegagalan sistem,” ujarnya.

Segera setelah terungkapnya skandal yang meyebabkan Nassar dihukum, beberapa orang dituduh tidak melakukan tindakan yang memadai terhadap laporan pelecehan seksual yang sebelumnya disampaikan.

Di antara mereka adalah Presiden Michigan State University Lou Anna Simon. Nassar adalah dokter bidang olahraga di universitas itu semasa Simon menjabat.

“Saya tidak tahu bahwa ia melakukan pelecehan terhadap para remaja itu hingga seorang mantan pesenam Amerika dengan berani menyampaikan keluhan pada tahun 2016. Seandainya saya tahu, saya akan segera mengambil tindakan untuk mencegahnya memangsa korban lain,” tukas Simon.

Sebagian atlet yang dilecehkan itu adalah anggota tim nasional yang dikelola oleh USA Gymnastics. Mantan Presiden USAG Steve Penny tidak hadir dengan sukarela dan menolak menjawab apakah ia tahu tentang pelecehan yang dilakukan Nassar beberapa tahun sebelum skandal itu terungkap.

“Berdasarkan nasehat kuasa hukum saya, maka saya menolak menjawab pertanyaan Anda,” kata Penny.

USA Gymnastics di bawah kepemimpinan Penny telah dituduh bekerja di bawah “aturan bungkam” yang berarti laporan pelecehan itu lebih banyak ditutupi dari pada diselidiki. Rhonda Faehn, yang hingga bulan lalu menjabat sebagai wakil presiden organisasi itu, mengatakan.

“Saya selalu diberitahu jangan buka mulut karena kasus ini sedang diselidiki dan apapun yang saya katakan dapat menghalangi jalannya penyelidikan,” kata Rhonda.

Sidang hari Selasa itu adalah bagian dari penyelidikan yang sedang dilakukan Kongres, untuk memastikan adanya mekanisme pelaporan sistemik di seluruh organisasi olahraga Amerika guna mencegah pelecehan terhadap para atlet. [em/al]