Parlemen Australia, hari Senin (20/10), cabut larangan memakai cadar -- termasuk burqa dan niqab yang hanya berlaku singkat, setelah PM Tony Abbott turun tangan.
Departemen pemerintah yang mengelola Gedung Parlemen, DPS, awal bulan ini, mengumumkan, "orang-orang bercadar" tidak akan diizinkan lagi masuk ke balai terbuka dalam gedung DPR atau Senat, melainkan diarahkan ke ruang yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak sekolah yang bising, di balik dinding kaca.
Beberapa jam sebelum Parlemen dibuka, hari Senin (20/10), DPS mengumumkan dalam pernyataannya bahwa orang-orang bercadar boleh kembali memasuki semua ruang di Gedung Parlemen. Hanya saja, mereka diminta membuka cadar mereka sejenak di pintu muka untuk mengizinkan staf gedung "mengidentifikasi orang-orang yang mungkin telah dikenal berbahaya."
Orang-orang bercadar jarang terlihat dalam Gedung Parlemen. Larangan bercadar di balai terbuka gedung itu telah dikecam luas sebagai tindakan pemisahan bagi perempuan-perempuan Muslimah, dan berpotensi melanggar undang-undang anti diskriminasi pemerintah federal Australia.