Parlemen Nikaragua hari Selasa menerima tawaran pinjaman 100 juta dolar dari Taiwan, sehingga mendukung pemerintahan Presiden Daniel Ortega yang bertambah terkucil karena melakukan penumpasan brutal terhadap demonstran tahun lalu.
Parlemen menyetujui pinjaman berjangka 20 tahun itu setelah presiden Amerika Trump menyatakan ‘sosialisme sedang mati’ di Nikaragua, Kuba dan Venezuela. Amerika mengadopsi UU tahun lalu membuat bertambah sulit bagi Nikaragua untuk mendapatkan pinjaman multilateral.
Amerika mengenakan sanksi terhadap pejabat-pejabat yang dekat dengan Ortega termasuk isterinya Wakil Presiden Rosario Murillo. Belanda dan Luksemburg menghentikan bantuan mereka kepada Nikaragua dengan alasan penumpasan yang dilakukan pemerintah sewaktu terjadi aksi protes. [al]