Parlemen Yunani telah menyetujui paket reformasi berat yang dituntut oleh kreditor negara itu sebagai imbalan dana talangan.
Dalam pemungutan suara yang diadakan Kamis pagi di parlemen Yunani, partai yang berkuasa Syriza dapat meloloskan rancangan itu dengan dukungan dari partai-partai oposisi yang pro-Eropa.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan kepada para anggota parlemen tidak lama sebelum pemungutan suara bahwa ia tidak punya pilihan lain kecuali menerima persyaratan yang dituntut oleh kreditor Yunani.”Kami tidak percaya pada reformasi itu, tetapi kami terpaksa menerimanya,” katanya.
Sebelumnya, demonstran anti-penghematan melemparkan bom molotov terhadap polisi yang mengawal di hadapan gedung parlemen.
Polisi membalas dengan gas air mata, yang membuat para demonstran lari ke Lapangan Syntagma. Kekerasan itu mencemari protes damai yang diikuti oleh sedikitnya 10 ribu orang yang berpawai melintasi Athena untuk menunjukkan penolakan mereka terhadap langkah penghematan tersebut.
Apotik-apotik Yunani menutup toko-toko mereka sebagai protes atas rencana reformasi itu hari Rabu, sementara pegawai negeri keluar dari tempat kerja mereka. Tetapi jajak pendapat warga Yunani menunjukkan 70 persen mendukung rencana dana talangan itu.
Selama dua minggu, bank-bank Yunani telah tutup, dan para deposan yang semakin tidak sabar hanya boleh menarik 60 euro sehari dari ATM.
Rancangan itu, yang diserahkan hari Selasa, menetapkan dengan jelas pajak-pajak baru, reformasi pensiun dan pengawasan yang lebih ketat keuangan pemerintah. Para kreditur Eropa telah menuntut persetujuan parlemen sebagai titik permulaan perundingan mengenai dana talangan baru, yang akan menjadi yang ketiga bagi Yunani dalam 5 tahun.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan hari Rabu ia akan menyerahkan rencana dana talangan itu kepada parlemen Spanyol, untuk memastikan dukungan rakyat Spanyol bagi dana yang mereka akan diwajibkan untuk menyumbang bagi pinjaman Athena. Ia tidak mengatakan kapan pemungutan suara akan diadakan.