Dalam sebuah pesan video di konvensi nasional Partai Demokrat di Philadelphia setelah dilangsungkan roll call, Clinton menggambarkan pencalonannya ini sebagai tonggak penting dalam sejarah 240 tahun Amerika.
Perempuan di AS pertama kali memiliki hak memilih pada tahun 1920 dengan diratifikasinya amandemen ke-19 Konstitusi. Selasa malam, suaminya, mantan presiden Bill Clinton, menggambarkan istrinya sebagai kekuatan dinamis perubahan.
Hillary Clinton, yang bangkit dari kekalahan menyakitkan dari Barack Obama dalam persaingan menuju Gedung Putih tahun 2008, merebut nominasi tahun ini meskipun ada tantangan kuat dari Senator Vermont Bernie Sanders. Dalam pemilu presiden mendatang ia akan menghadapi saingannya dari partai Republik, Donald Trump.
Geoffrey Skelling, editor situs Sabato's Crystal Ball di Universitas Virginia, mengatakan, sementara ekonomi dan keamanan akan memainkan peran penting dalam pemilu 8 November, keterlibatan kedua calon dalam dunia politik juga akan ikut menentukan. Clinton telah 25 tahun berkecimpung dalam politik dan pernah menjadi Ibu Negara, Senator dan Menteri Luar Negeri, sementara Trump adalah tokoh baru dalam arena politik dan seorang pengusaha New York. [ab/uh]