Anggota Kaukus Demokrat dan anggota Komite 6 Januari DPR AS Pete Aguilar mengatakan bahwa baik pengumuman pencapresan mantan Presiden Donald Trump maupun kemenangan Partai Republik di DPR AS tidak akan menghentikan penerbitan laporan Komite 6 Januari.
“Tak ada yang dapat dilakukan mantan presiden yang sudah dua kali dimakzulkan itu, yang bisa memengaruhi kerja-kerja Komite 6 Januari ke depan,” kata Aguilar hari Selasa (15/11) di Capitol Hill, gedung Kongres AS.
“Kami menantikan hasil kerja kami bertahan untuk waktu yang lama dan dapat menjelaskan apa yang terjadi pada tanggal 6 Januari dan apa yang memicunya. Kami juga menantikan kesimpulan dari kerja-kerja tersebut. Kami selalu menilai komite ini sebagai komite terpilih yang bekerja dalam waktu tertentu, hanya pada Kongres [masa bakti] ini. Itu yang selalu menjadi fokus dan tujuan kami.”
Komentar politisi Partai Demokrat itu disampaikan ketika Trump sedang bersiap mengumumkan pencapresan ketiganya hari Selasa (15/11) waktu setempat. Dia berusaha untuk melupakan kekalahan pemilu paruh waktu yang mengecewakan, di tengah pertanda bahwa pengaruhnya di Partai Republik mulai memudar.
BACA JUGA: Panel 6 Januari Terbitkan Surat Panggilan Paksa, Tuntut Trump BersaksiPencapresan seorang mantan presiden, apalagi yang mencetak sejarah sebagai presiden pertama yang dimakzulkan dua kali, di mana masa jabatannya diakhiri dengan peristiwa penyerangan mematikan ke gedung Kongres AS oleh para pendukungnya demi menghentikan perpindahan kekuasaan pada 6 Januari 2021 merupakan peristiwa luar biasa.
Hanya satu presiden dalam sejarah AS yang terpilih dua kali untuk dua masa jabatan yang tidak berturut-turut, yaitu Grover Cleveland pada tahun 1884 dan 1892.
Selain itu, Trump juga tengah menghadapi serangkaian penyelidikan kasus kejahatan yang intensif, termasuk penyelidikan Departemen Kehakiman AS terhadap ratusan dokumen rahasia negara yang ditemukan di dalam kotak-kotak dan laci-laci kediamannya di resor Mar-a-Lago.
Hingga berita ini diturunkan, Partai Republik tinggal selangkah lagi menuju kemenangan untuk meraih suara mayoritas di DPR AS. Apabila tercapai, Kevin McCarthy diprediksi akan menjadi Ketua DPR AS. [rd/lt]