Partai Netanyahu Menang dalam Pemilu Israel

PM Israel Benjamin Netanyahu melambaikan tangannya kepada para pendukungnya di kantor pusat partai Likud di Tel Aviv, 18 Maret 2015 (Foto: REUTERS/Amir Cohen)

Setelah hampir semua kertas suara dihitung, Likud memperoleh 30 kursi yang mengalahkan perolehan 24 kursi penantang utamanya, Zionist Union.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan hari Rabu ia bermaksud berusaha membentuk pemerintahan dalam dua hingga tiga minggu mendatang, yang akan memberinya masa jabatan ke-4 sebagai perdana menteri, setelah partai Likud konservatifnya memenangkan pemilu parlemen Israel.

Setelah hampir semua kertas suara dihitung, Likud memperoleh 30 kursi yang mengalahkan perolehan 24 kursi penantang utamanya, Zionist Union.

Pernyataan dari kantor Netanyahu mengatakan ia telah berbicara dengan partai-partai kecil untuk membentuk koalisi 61-kursi yang dibutuhkannya untuk memerintah. Satu kuncinya adalah partai Kulanu yang berhaluan tengah, yang memperoleh 10 kursi dalam pemilu hari Selasa.

“Warga Israel mengharapkan kita dengan cepat menyusun kepemimpinan yang akan bekerja untuk mereka dalam keamanan, ekonomi dan masyarakat sebagaimana kami telah bertekad melakukannya, dan kami akan melakukannya,” kata Netanyahu.

Pemimpin Zionist Union Isaac Herzog telah mengaku kalah dalam pemilu itu dan mengatakan ia telah mengucapkan selamat kepada Netanyahu melalui telepon. Herzog juga mengatakan kepada para wartawan partainya akan terus bekerja bagi rakyat Israel sebagai anggota oposisi.

Partai Likud Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah keluar sebagai pemimpin yang jelas dalam pemilu parlemen Israel Rabu pagi sementara ia berusaha memperoleh masa jabatan ke-4.

Setelah lebih 90 persen daerah pemilihan melaporkan, Likud akan memperoleh 30 kursi sementara penantang utamanya Zionist Union memperoleh 24 kursi.

Persatuan empat partai pimpinan Arab, yang disebut Joint List, membukukan sejarah karena menjadi partai terbesar ketiga dengan 14 kursi, sekaligus memberi minoritas Arab di Israel posisi tawar di parlemen untuk pertama kalinya.

Netanyahu sudah menyatakan kemenangan bagi partai konservatifnya, dengan menulis pada Facebook bahwa Likud menang walaupun tadinya hampir mustahil. Tiga puluh kursi akan jauh di bawah 61 kursi yang dibutuhkan untuk memenangkan langsung mayoritas dalam badan legislatif yang beranggotakan 120 itu.

Israel akan memasuki proses pembicaraan koalisi, di mana Netanyahu dan pemimpin Zionist Union Isaac Herzog mencari dukungan cukup partai-partai kecil untuk menjadi perdana menteri.

Herzog mengatakan ia harus melihat kursi yang dimenangkan partai-partai lain sebelum ia dapat menjajaki pemerintahan yang bagaimana dapat kami bentuk.

Di Brussels, kepala urusan kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogeherini mengatakan, Uni Eropa berkomitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah Israel mendatang dalam hubungan yang saling menguntungkan dan dalam menggelar kembali proses perdamaian Timur Tengah.