Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD), pemenang pemilihan parlemen nasional bulan lalu, Rabu (6/10) mengatakan mereka mengadakan pembicaraan dengan Partai Hijau dan Partai Demokrat Bebas (FDP) yang masing-masing berada di urutan ketiga dan keempat pemenang pemilu, untuk membentuk koalisi yang berkuasa.
Meskipun masih jauh dari kesepakatan, pengumuman itu membuat pemimpin SPD dan Wakil Kanselir Olaf Scholz semakin dekat untuk memimpin pemerintahan Jerman berikutnya.
SPD menang tipis dari partai kanselir Angela Merkel yang konservatif, Uni Demokratik Kristen Jerman (CDU) yang berkuasa, 25,7% banding 24,1% dalam pemilihan 26 September. Ini menjadi kekalahan terburuk yang pernah dialami koalisi Merkel yang berkuasa.
BACA JUGA: Partai Politik Jerman Tawar-Menawar Tentukan Pemerintahan SelanjutnyaTetapi kemenangan tipis itu dan fakta bahwa tidak ada partai yang memenangkan mayoritas yang jelas di parlemen, memberi ruang bagi CDU untuk membentuk koalisi yang berkuasa dengan salah satu atau kedua partai yang lebih kecil. Segera setelah pemilihan, Partai Hijau dan FDP sepakat untuk bertemu dengan kedua pihak dan satu sama lain untuk melihat apa yang bisa dinegosiasikan.
Pada hari Rabu, setelah pembicaraan awal pekan lalu dengan kedua partai teratas itu, para pemimpin Partai Hijau mengatakan perundingan serius dengan Scholz dari SPD “paling masuk akal.” Pemimpin Partai Hijau lainnya Robert Habeck mengatakan kepada wartawan bahwa walaupun masih banyak yang harus dibahas, "pembicaraan minggu lalu menunjukkan tumpang tindih terbesar yang mungkin terjadi, terutama dalam bidang kebijakan sosial yang luas."
Pemimpin FDP Christian Lindner mengkonfirmasi pembicaraan tiga arah itu bisa dimulai, Kamis.
Pemimpin CDU Armin Laschet mengatakan kepada wartawan bahwa mereka masih terbuka untuk pembicaraan lebih lanjut tetapi keputusan ada pada dua partai yang lebih kecil.
Ketika ditanya tentang peluang partainya, Rabu, saat berbicara kepada wartawan dalam KTT Uni Eropa di Slovenia, Merkel menjawab “CDU tidak mendapatkan hasil voting terbaik.” [my/ka]