Anggota badan legislatif dari Aliansi Tamil Nasional mengatakan bahwa PBB harus menebus kegagalannya dengan memulai penyelidikan internasional mengenai kematian 40 ribu warga sipil suku Tamil tahun 2009, Jumat (16/11)
Partai utama suku Tamil Sri Langka mendesak PBB agar menebus kegagalan yang telah diakuinya dalam upaya melindungi warga sipil di bulan-bulan terakhir perang saudara di negara itu, dengan memulai penyelidikan internasional mengenai kematian warga sipil.
Laporan PBB yang dirilis hari Rabu mengatakan badan dunia itu mengambil langkah-langkah yang tidak memadai dan menyebutnya telah mengalami kegagalan besar dalam upaya melindungi warga sipil dalam bulan-bulan terakhir perang saudara itu.
Laporan terpisah PBB yang dirilis tahun lalu mengatakan sampai 40 ribu warga sipil suku Tamil disinyalir telah tewas dalam bulan-bulan terakhir konflik yang berakhir bulan Mei 2009 tersebut.
M.A. Sumanthiran, seorang anggota badan legislatif dari Aliansi Tamil Nasional, mengatakan hari Jumat (16/11) bahwa PBB harus menebus kegagalannya dengan memulai penyelidikan internasional mengenai kematian warga sipil tersebut.
Laporan PBB yang dirilis hari Rabu mengatakan badan dunia itu mengambil langkah-langkah yang tidak memadai dan menyebutnya telah mengalami kegagalan besar dalam upaya melindungi warga sipil dalam bulan-bulan terakhir perang saudara itu.
Laporan terpisah PBB yang dirilis tahun lalu mengatakan sampai 40 ribu warga sipil suku Tamil disinyalir telah tewas dalam bulan-bulan terakhir konflik yang berakhir bulan Mei 2009 tersebut.
M.A. Sumanthiran, seorang anggota badan legislatif dari Aliansi Tamil Nasional, mengatakan hari Jumat (16/11) bahwa PBB harus menebus kegagalannya dengan memulai penyelidikan internasional mengenai kematian warga sipil tersebut.