Pasar Kerja AS Diprediksi Tetap Kuat menjelang Pemilu

Para teknisi dan pekerja Boeing yang mogok, berunjuk rasa di Seattle di aula serikat pekerja 15 Oktober 2024 (foto: dok). Meski terganggu pemogokan kerja, laporan pekerjaan AS diperkirakan cukup kuat pada minggu terakhir menjelang pemilu.

Biasanya, data pekerjaan bulanan membantu memperjelas kondisi perekonomian. Namun para ekonom memperkirakan, bencana badai Helene dan badai Milton, ditambah dengan dampak pemogokan yang terus dilakukan oleh pekerja bagian mesin di perusahaan pembuat pesawat Boeing, akan mengurangi sejumlah besar pekerja bulan lalu, sekitar 60.000 hingga 100.000 pekerja, yang sebagian besar bersifat sementara.

Secara keseluruhan para ekonom memperkirakan laporan hari Jumat akan menunjukkan, hanya 120.000 pekerjaan yang ditambahkan pada Oktober, menurut penyedia data FactSet. Itu adalah angka yang cukup baik, meskipun kurang dari setengah dari kenaikan 254,000 yang tidak terduga pada September. Tingkat pengangguran diperkirakan tetap pada 4,1%.

Your browser doesn’t support HTML5

Peran Serikat Pekerja dalam Menentukan Hasil Pilpres Amerika

Ketika dampak badai dan pemogokan dihitung, angka-angka itu masih menunjukkan pasar kerja yang kuat, didukung oleh belanja konsumen yang sehat, dalam menghadapi tingginya suku bunga Bank Sentral AS.

Tetapi mungkin ada dampak lain yang sulit diukur oleh pemerintah. Misalnya, Departemen Tenaga Kerja berpendapat, pemogokan yang dilakukan oleh para pekerja Boeing, ditambah dengan pemogokan yang lebih kecil oleh beberapa pekerja hotel, mengurangi pertumbuhan lapangan kerja sebesar 41.000 pada bulan Oktober.

Namun beberapa pemasok Boeing mungkin juga kehilangan pekerjaan karena pemogokan itu mengurangi penjualan mereka. Tidak jelas seberapa besar dampak hilangnya lapangan kerja itu terhadap angka ketenagakerjaan bulan Oktober. [ps/lt]

Your browser doesn’t support HTML5

Pasar Kerja AS Diprediksi Tetap Kuat menjelang Pemilu